Cerita ini tentang masa sma ku, masa putih abu ku yang selalu kurindu
Terimakasi kepada semua argumentasi pengisi indah nya masa remaja saat ku sma.
Terlebih untuk seseorang yang kujadikan judul di kisah ku kali ini,seseorang mengajarkan ku betapa penting nya mengucapkan selamat tidur.
Sebelumnya kamu harus kenal dulu siapa aku.
Aku adalah wanita yang tinggal dan besar di jl. Abdul Kadir,tak ada yang bisa ku banggakan dari fisik ku,mungkin hanya rambut, ya karena rambut ku bagus sendiri dibandingkan dengan 15 cucu kakek ku lainnya.
Dulu saat kelas 3 SD cita cita ku menjadi ketua MPR, ntah mengapa aku bisa bercita-cita seperti itu,saat Sekolah Dasar aku selalu menjadi peringkat kelas, dan saat SMP aku malah menduduki peringat ke 14.
Dari SMP aku sudah mengikuti Organisasi OSIS alhasil cinta pertama ku pun ku kenal melalui organisasi ini.
Cerita ini khusus ku buatkan untuk seseorang lelaki yang berulang tahun ke 18 tahun ini.
Lelaki yang mungkin tampak biasa saja bagi kalian,tapi istimewa di perjalanan masa remaja ku.
Seseorang yang selalu ingin mendengarkan keluh kesah ku dan selalu ingin menasehati ku agar aku menjadi perempuan yang baik dimatanya.
Awalnya Tak banyak tau ku tentang dia,sesekali ku dengar namanya dari curhatan sahabat ku yang dulu dekat dengan nya.
Laki-laki nakal yang sesekali aku lupa namanya.
Ali,yap dia awalnya dekat dengan sahabat ku veni tapi karna veni lebih memilih cowo smk akhirnya lama lama veni jauh dengan ali.
"Nih sisiran"ali memberikan ku sisir kecil yang ku lupa warna apa,ntah maksudnya apa tapi aku rasa rambut ku rapih kok.
Aku tak seberapa kenal dengan ali,dia laki yang menyebalkan
Suka menggoda ku dengan sebutan dwiyanto dan mendekatkan ku dengan kawan nya yang akrab kami pamggil "jeje"
Mungkin si jeje menyukai ku dan ali mencoba mendekati ku dengan temannya, ya begitulan masa sma kelas 1,menyenangkan dan jauh dari fikiran UN.
Dulu aku pernah di tarik dan dimasukan ke dalam kelas nya untuk dipanggil kan jeje atau aku dipanggil dengan sebutan dwiyanto
Hmm... Terimakasih ali tanpa bertemu langsung pun kamu bisa membuat ku tersenyum. Aku selalu senyum mengingat nya.
Saat itu aku sudah punya pacar,lelaki yang ku anggap paling ganteng sedunia
Dia romantis,dengan nya pertama kali ngobrol dengan pacar, dengan nya aku pertama kali makan dengan cowo,nonton,dan dibonceng cowok.
Tapi percayalah dia anak baik baik yang tidak meminta ku untuk lebih dari sekedar pegangan tangan, itupun saat nonton atau nyebrang.
Bukan hanya pacarku, aku pun disukai oleh teman sekelas ku "dimas"
Laki laki putih dan tempramen. Saat mengetahui aku sudah punya pacar dia mengajak pacar ku untuk berantem, hih sangat kelakuan yang buruk.
Ia pun selalu mengchat ku 24 jam saat hari minggu atau yang lebih parah tiba-tiba keluar dari gang sekolah dan sms aku kalau tiap hari dia selalu menunggu di gang sampai dia melihat sendiri aku sudah pulang.
Bukan nya melebih-lebih kan toh tak pantas kita merasa diri kita sempurna,karna kesempurnaan hanya milik allah swt.
Aku hanya perempuan sma biasa yang berbadan kurus,tak putih dan biasa biasa saja,kalau ada yang menyukai ku sampai seperti itu,mungkin kesalahan dari lelaki itu sendiri.
Ali mungkin tak peduli aku sudah punya pacar atau belum, atau aku disukai siapa saja toh dia tak menyukai ku, akupun begitu..
Mungkin kebetulan saja aku menebeng dengan nya saat pulang jam olahraga renang,kebetulan kelas ku berbarengan dengan kelas dia.
Hari itu aku tak membawa motor karena aku habis jatuh dengan venica mengakibatkan dengkul ku luka dan sedikit memar.pulang berenang harus nya aku dengan vivi,tapi karena ayah teman ku sarah sedang sakit akhirnya aku biarkan sarah dengan vivi saja.
"yaudah gua sama uni aja deh"jawab ku ketika sarah memohon untuk pulang dengan vivi.
Mungkin karena tak enak hati sarah malah mencari opsi lain.
Tak lama ali dengan jeje keluar dari lobby kolam renang, aku masih ingat itu hampir jam 5,sebenarnya aku sedikit takut karena sudah terlalu sore
"ali lo pulang sama siapa?sama dwi aja sih "kata sarah
"oh yaudah" kata ali
Disitu ada jeje, bagaimana pun aku tak ingin melukai perasaan orang yang menaruh hati kepada ku,aku tak tau apa yang dirasakan jeje karena prinsip ku adalah "zero mistake" motor jeje kalau tidak salah supra dan ali matic.
Sebenarnya keputusan sarah benar, tak mungkin aku pulang dengan jeje,nanti dia ke GR an pula.
Aku tak mandang dari apa yang seseorang kendarai, toh aku dan pacar ku hisyam pun pernah jalan kaki dari simpur ke daerah koga untuk mengambil laptop nya, karena memang dia belum diperbolehkan mengendarai motor,dan kami sudah kehabisan ongkos karena makan di daerah simpur, jadi kalau ada yang berfikir aku tak mau dengan jeje karena motor nya itu salah besar.
Disepanjang jalan kami banyak diam, sesekali dia hanya bertanya tentang venica atau jalan yang tak ada polisi nya, karena kamu berdua tak memakai helm.
Atau dia menyuruh ku untuk memeluknya dengan alasan keselamatan.dasar genit!
Aku tak mau lah apa lagi aku sudah punya pacar yang sangat aku sayang.(saat itu)
Tapi terimakasih ali sudah mengantarkan ku walaupun hanya sampai gg. Kopi aku tau itu karena ada polisi dan aku sudah cape mencari jalan yang tak ada polisi nya.
Sampai dirumah aku istirahat malam nya aku cerita kejadian hari ini dengan venica.
"hahahahaha nih gua kirim kontak nya ya bilang makasih wi jangan lupa"kata veni, jujur aku rasa gak perlu buat invite bbm hanya bilang makasih toh aku sudah bilang langsung kok tadi.
Tapi aku kerjakan juga invite kontak bbm nya dan bilang makasih.
Terimakasih venica kamu baik sekali.
Ntah dari mana dimas tau aku pulang dengan ali, dia marah besar dan menyalahkan ku mengapa tidak minta tolong sama dia. Aku gak ngerti dia kan tidak punya hak memarahi ku.apalagi sampai menyalahkan ku atas ke hancuran hati nya yang membuat ia mabok dan berniat mencari ali.
Sangat berlebihan. Apalagi sampai aku tau kalau dimas ngadu sama hisyam kalau aku diantar pulang cowok lain, hii menyebalkan,ntah kenapa saat seperti ini mereka malah berhubungan baik.
Sampai pada saat aku putus dengan hisyam karena dia terlalu mencurigai ku.
Siang itu dia dan teman nya fauzan kerumah ku untuk meminjam hp karena hp dia disita.
Kebetulan venica hp nya rusak dan numpang bbm an di hp ku
"enak gak pulang bareng amar? Bbm dari vivi yang sebenarnya untuk venica malah menjadi pesan salah sambung.
Aku sebenarnya sudah menjelas kan nya kepada hisyam tapi temannya malah memperkeruh suasana.
Aku sudah membawa vivi kerumah dan suruh dia jelasin ke hisyam tapi temannya bukannya mendukung ku malah berpikiran negatif.
Hisyam pun meninggalkan ku aku mengejarnya tapi aku lari dia mengendarai motor yasudah tak apa,walau harus dirundung duka berhari-hari.
Aku memutuskan untuk putus bukan karena ali, toh dari dulu dia juga menel, kalau pun sesekali aku balas menel itu pantas ia terima.
Tapi aku lelah di curigai setiap hari. Atau saat di motor dia mulai berani hampir menampar ku karena aku masih punya kontak mantan gebetan ku.
Dengan ali aku mulai bisa tersenyum lagi, ntah sejak kapan aku menyukai nya tapi setiap aku lewat didepannya aku membuang muka karena malu.
Aku tau keputusan ku salah, bagaimana pun aku harus menghargai perasaan temannya.
Setelah ku lihat aku tertarik dengan ali.
Dia lelaki yang sangat tidak pemilih,dia pintar tapi berteman dengan orang yang bodoh.
Dia nakal tapi selalu baik dalam study nya.
Walau aku gak pernah liat dia shalat zuhur berjamaah hehe. Tapi sku yakin dia akan sholat saat pengambilan nilai praktek sholat hehe.
Aku pun memberanikan diri nge chat dia,harus kamu tau dia adalah lelaki yang aku chat duluan.sebelumnya selain pacar ku aku ogah deh ngechat cowok duluan, btw aku ngechat juga atas comando venica dan vivi.
Awal pertama kali aku ngechat ali aku menilai dia lelaki yang sombong,aku chat mungkin akan dibalas 30+ menit yang akan datang dengan balasan yang sipek.
Aku senang kalau sudah ada notifikasi bbm dari, "Ali Noviansyah"
Tapi harus ku samarkan namanya menjadi AN kenapa aku samarkan ya? Aku lupa tapi aku lebih senang melihat nama AN,semakin intens aku chatan dengan ali, sampai ali ngechat aku di sekolah dan hp ku sedang dipegang ganda
"dwi ada chat dari an"
Slappp... Diambil ivan hp nya dan diberikan kepada dimas,setelah itu dimas mengambil motor dan bolos,saat kulihat matanya menangis,ya tuhan mengapa dia selalu membuat sesuatu menjadi sulit.
Aku juga chatan sangat biasa saja toh aku bukan siapa siapa nya bukan? Aku sudah jelas menolak nya, kenapa ia menempatkan ku pada posisi yang sulit.
Ranti
Ranti adalah teman ku dan partner ku di OSIS.
dian cantik,tinggi dan baik. Dia tak hanya seedar teman, tapi dia adalah sumber informasi,ku tau dia adalah teman sekelas ali aku suka bertanya bagaimana ali kalau dikelas
"ali mah pinter, tapi nakal kemaren abis dimarahin sama wali kelas kitaorang"kata ranti
"dimarahin kenapa emang nya ran? "kata ku
"biasa namanya juga laki, ikut-ikutan jeje, bowo,emang nakal terus lo diem-diem aja ya, agak menel"kata ranti
"menel gimana ran? "jawab ku mulai penasaran
"suka megang tangan anak cewek loh wi, gak tau deh bercanda kali geh"
Gak lama dan panjang umurnya notifikasi bbm dari hp danti dan ternyata dari ali.
dp lo sama dwi?
"eh ali bbm gua nih" kata ranti sambil menunjukan chat dari ali
Memang saat itu dp ranti foto berdua dengan ku.
"yauda deh basing bales apa"kata ku
Padahal sebenernya aku ingin ranti bales
Iya li,kenapa emang nya
Cie nanyain dwi ada apa
Itulah pikiran ku saat berusia 15 tahun,penuh dengan basa-basi.
Aku senang bila harus kumpulan osis walau seharian asal aku bisa mendengar cerita tentang ali dari ranti, atau sku senang pulsng sekolah langsung kumpulan osis asal sebangku dengan ranti.
Walaupun aku tau bahwa ali adalah laki yang menel, dan aku sudah menyaksikan sendiri ali menggandeng tangan teman cewek kelas nya saat menuju lab komputer.saat itu lab komputer masih berdekatan dengan mushalah.
Tapi aku kan bukan siapa-siapa nya, hak ali dong mau ngapain aja,toh dia aja sipek berarti satu jawaban kalau dia gak tertarik sama aku.
Yasudah,aku kan gak cinta-cinta amat sama dia,kenapa harus dibawa ribet.
Tapi lain cerita saat dua hari yang akan datang
Ali bbm aku,kalau tidak salah dia nanya soal catetan fisika, dulu guru fisika kami sama yaitu bpk. Najamudin.
Tapi sejak itu kamu mulai intens chatan sampai dia mengajak pergi bareng senam di bunderan.
Dulu seluruh sekolah disuruh ke bunderan gajah untuk memecahkan rekor muri senam dengan peserta teebanyak.
Sebenarnya aku ingin sekali berangkat dengan ali, tapi karena ali bilang ingin jemput jam lima subuh aku gak berani dan pasti gak diperbolehkan dengan ayah ibu.
Aku harus nya bilang saja sama ali jemput lebih siang tapi aku tak berani atau mungkin tak enak.
Jadi aku berangkat dengan almira,sahabat smp ku yang rumah nya berdekatan dengan ku, tapi kira kira sepuluh menit kemudian ada suara motor di rumah ku.hisyam lah ko bisa ada dia, karena gak enak sudah dijemput yasudah, toh sebelumnya kami berniat tetap berhubungan baik.
Disepanjang jalan aku banyak diam,mungkin hanya membahas mau parkir dimana,pas pulang dia bertanya aku pulang dengan siapa, aku jawab saja dengan teman walau dia memaksa untuk pulang bareng dia, tapi bagaimana aku sudah janji untuk pulang bareng ali.
Setelah sampai di bunderan aku mulai mencari teman karena aku tidak berangkat bareng dengan teman teman ku. Tapi aku ngeliat ali duduk diatas motornya, disebalah nya ada temannya yang namamya karvad.
Duh jadi deg-degan.mending tunggu sini aja deh gausah nyebrang ntar malah keliatan sama ali.
Alhamdulillah gak lama nunggu aku ketemu dengan ayu aqsari,monica dan xena teman sekelas ku.
Saat senam berlangsung tiba-tiba ada yang menarik tangan ku dan itu adalah ali.
Ali menarik tangan ku dan memindahkan ku ke barisan dia,tak ada penolakan karena aku sebenarnya senang dan apa bila aku menolak bukan kah terlihat ribet seperti dua orang yang berantem?
Sebenarnya aku suka karakter ali, kamu harus tau dia tau cara menempatkan diri,dia tau harus bersikap apa di segala kondisi, atau katanya dia perokok tapi dia tak pernah merokok didepan ku,walau aku bisa menerima lelaki perokok,setidak nya dia menghargai ku.
Kak Azza
Tak banyak aku tau tentang kakak kelas ku yang bernama azza, dulu dia kakak kelas ku juga di smp.
Se penilaian ku dia bukan orang yang tepat untuk bersinggungan,dari smp penilaian ku dia orang yang berkuasa di saat smp.
Mungkin sedikit yang bisa ku ceritakan tentang dia, sebenarnya aku tak ingin membawa nya dalam cerita ini, tapi ini berhubungan dengan cerita-cerita selanjutnya.
Aku sering mendengar kalau ali dekat dengan kak azza,ntah benar atau tidak tapi aku sering melihat ali boncengan dengan kak azza..
Aku pun pernah bertanya lewat bbm
👧 : li deket sama kak azza tah?
👦 : iya wi
Aku lupa bagai mana tapi intinya ali meng iyakan
Ali.. Aku percaya setiap perkataan mu benar, termasuk jika kamu bilang kamu dekat dengan siapapun aku percaya pilihan mu juga benar.
Aku bukan cewe yang bersikukuh dalam hal yang seperti ini, apabila dia sudah punya pilihan ya kita harus mundur.
Toh aku rasa tak ada yang salah dengan pilihan nya kali ini,begitulah ali kelas 10 susah sekali ditebak,dicintai banyak wanita memang menyenangkan.
Setelah itu aku sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan ali.
Benar benar jauh,bahkan aku tak punya kontak dia.
Kelas 11
Pagi itu semua berkumpul di jendela kantor guru, memadati pengumuman penempatan kelas, yaampun apakah aku akan pisah dari sahabat ku?
Aku cari nama ku di ipa 1 tapi tak ada.
Sementara vivi dan venica sudah memastikan diri bahwa mereka sekelas lagi.
Yups Dwiana cantika Putri ipa 3
Yaampun bencana macam apa ini, nama siapa siapa saja ini di tabel kelas ku
Asing semua, dan aku sekelas dengan Ali.
Bisa mati kutu kalau begini.
Oh iya tahun ajaran ini aku kembali bersekolah di tempat yang sama dengan hisyam mantan ku,disini saat kamu mulai dekat lagi,dia mulai sering mengajak ku pulang bareng,tapu tak langsung pulang, kami makan dulu hehe..
Kembali lagi..
Saat ku berjalan menuju kelas ku tiba-tiba ali menghampiri
"yok cari kelas bareng gua"sambil menarik tangan ku
Yatuhan.. Kenapa ia enteng sekali bersikap manis ditengah ramai nya orang disekolah.
Aku masuk kelas duluan disusul ali
Suasananya tidak enak tidak ramai, tidak heboh seperti dulu kelas 10.
Sangat bertolak belakang,aku tidak suka
Anak-anak nya sangat pasif,karena aku belum punya teman aku jalan cari meja sendirian,sebenarnya ada beberapa dari kelas 10 ku dulu tapi aku tak kenal dekat, lagian sama saja mereka juga pendiam.
Sepanjang aku mencari bangku mereka melihati ku dengan tatapan yang berbeda, tatapan tak mengenakan komplit sudah.
Kulihat ali,dia masih menggendong tas nya,mungkin sama tak nyaman nya dengan ku, aku saja yang anak biasa tidak betah apalagi dia yang notaben nya anak nakal,tapi dia lebih beruntung bisa ngobrol dengan beberapa orang dikelas,sedangkan aku? Aku diam saja tapi untung sebentar saja karena aku sudah dipanggil untuk pembimbing Mpls.
Aku adalah pengurus Osis,Jabatan ku Inti yaitu Sekretarus Umum Osis.
Aku gak tau kenapa aku bisa jadi sekretaris padahal aku benci proposal, surat menyurat dan lainnya.
Setelah aku selesai Mpls aku gak melihat ali lagi dikelas. begitu juga esok
Aku baru tahu dia pindah jurusan saat wali kelas kami masuk dan mengabsen
Anak kelas kompak memberitahu kalau ali pindah ke ips.
Sebenernya aku sedikit heran,karena yang ku tahu dia suka menghitung suka fisika,kenapa masuk ips?
Aku beranikan diri bertanya di chat, sebenarnya aku lebih ingin bertanya bagsimana ia dengan kak azza, tapi biarlah aku bukan siapa siapa nya jadi tak berhak bertanya privasi dia.
Setelah dia balas aku jadi tau alasannya karena ia merasa anak kelas kuramg seru, dia tak ada teman di kelas itu dan temannya di ips semua.
Tapi di selipkan satu alasan yaitu agar tak bosan melihatku.
Dasar,kita kan hanya teman apa peduli kalau kamu bosan melihat ku.
Sebenarnya aku juga ingin pindah jurusan ke ips, karena memang aku ingin melanjutkan pendidikan di unpar Bandung sepertinya menyenangkan bisa masuk ke universitas pariwisata,berjalan-jalan dengan menimalisir dana sendiri kan? .
Tapi aku tak diizinkan dengan ayah ku,ayah ku lebih senang kalau aku ipa, ia berharap aku bisa bekerja di kantor PLN sama sepertinya,dan syarat nya adalah jurusan IPA, IPS pun di anggap ayah ku akan merusak pergaulan ku memang begitulah pemikiran ayah ku.
Aku diberitahu bahwa ali masuk 11 ips 5,sekelas dengan teman teman ku saat kelas 10.wah pasti dia bahagia sekali,bagaimana cerita nya ya ia sekelas dengan dimas,karena aku tahu dimas sangat tidak menyukai ali.
Ali dekat dengan adel
Berkali kali dimas memberi info seperti itu, aku tak kenal siapa adel,kalau pun memang dekat ya aku harus bagaimana?
Tapi tetap saja aku menyayangkan sikap dimas yang kekanak-kanakan karena sebenarnya ali dan adel hanya berteman sebagaimana ali dengan teman cewe dikelas nya.
Kalau ingin membuat ku jauh dengan ali harus nya dia tak usah sekalian berteman dengan ali, dasar kardus.
Saat itu juga aku hanya berhubungan baik dengan ali,sempat beberapa kali chatan tapi tak se intens dulu karena kedepannya aku tahu tak mungkin lebih dari teman semenjak kelas sebelas aku mulai tak menyukai pacaran, aku lebih senang berteman dekat dengan seseorang yang ku percaya.
Sebenarnya selama ali dan dimas sekelas aku pernah kecewa dengan ali,saat dimas mengetahui bahwa aku masih berhubungan dengan teman nya, aku dinilai dimas wanita penghancur pertemanan. lah kalian kan baru berteman sedangkan aku dan ali sudah kenal lebih awal mengapa kata itu disematkan kepada ku.
Asal saja dimas menyebut ku dengan kalimat kasar, kalimat yang tak pantas seseorang dengar, dia mencaci maki ku karena mengetahui aku berhubungan baik dengan ali, atau aku masih bersikap manis dengan ali dan aku tak memperdulikan nya,bahkan dia bilang ke teman temannya kalau ia jijik melihat ku,payah!
Siapa yang mau dekat dengan lelaki yang hanya memperhatikan perasaannya saja?
Aku kan tak suka dengan nya, jangan di paksa dong!
Namun, dimas bilang kalau ali yang memberitahu kalau aku yang mengejar-ngejar ali, itulah yang membuat dimas merasa sakit hati oleh ku,mendengar itu aku sedikit menyayangkan sikap ali yang ku fikir hanya mencari aman saja,aku kan cewe harusnya jangan mempermalukan ku seperti itu, walau benar aku yang selalu memulai percakapan tapi apa pantas dia membuatku dicaci maki?
Setelah kejadian itu ku putuskan untuk tidak berhubungan sama sekali dengan ali, dimas dan lelaki macam apapun ribet rasanya menyukai seseorang.
Sebenarnya aku tidak tahu apakah omongan dimas benar mengenai ali yang seperti menyalahkan diriku?asal kalian tau ali itu cuek terhadap apapun,termasuk tentang perasaan dimas,jadi mau dimas marah sebesar apapun aku bisa membayangkan itu bukan jadi masalah untuk ali.
Tak lama waktu berselang aku malah bergesekan dengan veni sahabat ku,sebenarnya masalah bukan dari kami berdua, tapi karena seseorang yang mengadu domba kami,tapi karena sifat kekanak kanakan kami membuat permusuhan dengan waktu yang lama,disaat seperti itu aku benar-benar kesepian,tak ada yang bisa mendengarkan cerita ku,rasanya hampir setiap hari aku menangis karna itu,bayangkan saja teman ku adalah teman nya juga, karena permusuhan ini semua ikut-ikutan meninggalkan ku,bahkan dimas ikut-ikutan menyerangku,enyah saja!
Siang itu aku ingin sholat dan harus melewati kelas dimas tiba tiba dimas menyindirku teman palsu, atau di instagram dia sengaja menyindirku.
Aku harus mencari teman baru setidak nya agar aku tak kesepian disekolah.
Saat seperti ini ali ngechat menanyai aku kenapa, mungkin mendengar cerita atau bagaimana sehingga setelah sekian lama kami tak berhubungan ia bisa menanyai keadaan ku.
Entah bisikan dari mana aku telfon dia sambil menahan air mata aku ingin ceritakan semua nya kepadanya,setidak nya ada yang tahu perasaan ku saat ini,tapi sayang ali sedang dirumah teman nya, benar benar aku semakin merasa sendiri,walau tak bisa via telefon ali tetap meladeni cerita ku di via chat,aku masih ingat aku membalas bbm nya sambil menangis. Jujur saja aku nyaman bercerita dengan ali,saat bercerita dengan nya dia tidak membuat ku merasa tambah terpuruk atas balasan dan nasehatnya, dia menengkan dan mencoba mengerti dari sudut pandang ku.
Aku senang bisa dekat dengan ali,walaupun ada beberapa sifat ali yang tak aku suka, contohnya beberapa orang menilai nya anak nakal,pantas saja mereka Menganggap ali anak nakal,toh aku dulu juga berfikiran seperti itu.
Aku senang hampir setiap melihat nya,kecuali melihat dia berantam.aku pernah mendengar dia berantam dengan kakak kelas, kalau ditanya sebab nya sampai sekarang aku tidak tahu, toh aku bertanya pun dia tidak mau memberi tahu,yasudah itu privasi nya,saat aku bertanya pun masih nampak ia bercanda seperti saat ku tanya apa saja yang luka ia menjawab tangan nya di cakar,karena ia berantam dengan cewek,atau saat aku suruh dia mengobati luka nya dia malah meminta kiss-_-
Obatin li
Iya dwianto
Apa aja yang luka?
Tangan sih tapi cuka dicakar
Kok dicakar? Kayak cewek aja
Iya kan berantem nya sama cewek
Jangan lupa diobatin
Kiss dulu
Minta kiss aja sama cabe cabean lo.
Li.. Aku kangen.
Sebenarnya aku dan ali bukan sepasang yang romantis,aku juga tak selalu chatan dengan dia, kadang aku yang seperti orang plin-plan menarik ulur perasaan dia,tapi aku bingung menyikapinya setiap aku fikir dia akan menyatakan cinta aku malah bingung harus apa atau setiap dia menunjukan perasaannya aku malah buyar harus bersikap apa, maafkan aku ali..
Setelah itu aku dan ali tetap berkomunikasi baik, walau jarang tapi sesekali dia ada untuk menasehatiku.
Pada dasarnya aku bukan lah wanita yang suka mendengar kan nasihat,walau kata wanita lainnya nasihat dari seseorang yang kita suka akan terdengar beda.
Bagiku sama saja,aku selalu tak ingin mendengar kan nasihat apapun mengenai diriku, aku ingin tumbuh dan berkembang atas pilihan ku sendiri,walau saat ali menasehati ku aku mencoba mengiyakan di depan nya.
Lo harus pake jilbab
Vc an sama gua aja pake lipstick kan lo?
Gua itu nasehatin lo supaya disekolah gausah pake bedak
Jangan kayak cabe
Mungkin ini hanya sebagian perkataan nasehat/advice dari ali yang saat aku ingat sedikit mengerikan
Lo kayak ayam kampus, mungkin inilah awal aku mulai tegas kalau dia tak bisa seperti itu kepada ku,sederhananya saat itu aku dirumah dan memakai kaos dia minta foto,sekalian saja aku ajak saudara laki-laki ku untuk foto bersama, sontak balasan dari dia membuat ku terkejut,kasar sekali,menyebalkan hii.
Menurut ku perkataan ali terlalu kasar untuk ku terima, aku kan sesang dirumah dan laki-laki itu saudara ku, mengapa sulit sekali untuk diterima nya, aku tau dia bermaksud baik tapi itu yang membuat ku sulit terbuka kepada nya, toh pribadi ku saja bertolak belakang dengan dia?
Sejak itu aku putuskan untuk blokir ali di line, sejujurnya hati kecil ku ragu bagaimana bisa aku menghentikan berkomunikasi dengan seseorang yang aku cintai? Apalagi saat itu aku masih kelas 11 sma,pikiran masa remaja yang selalu ingin merasakan kedekatan dengan seorang pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar